FORMAT PEMESANAN LEWAT SMS: (KODE BARANG.JUMLAH.NAMA.ALAMAT LENGKAP) KIRIM KE NO DI BAWAH INI

Photobucket
PhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketslideslide1slide2fatwasinga podiumPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucket

Minggu, 02 Januari 2011

SUKA CITA MUKMIN DI ALAM BARZAKH

ISBN
:

Judul
:
SUKA CITA MUKMIN DI ALAM BARZAKH
Terjemah Kitab Busyral Ka-iib Biliqaa-il Habaib
Karya

Imam Jalaluddin as-Suyuthi
Penerjemah

Yunus Ali al-Muhdhor
Penerbit
:
Cahaya Ilmu Publisher
Sampul
:
soft Cover
Ukuran
:
13 x 18,3 cm
Jlh. Hal
:
176 hal
Berat
:
Berkisar ± 160 gram
Harga
:
Rp  23.500,00
Kode
:
CIP-013

Setiap orang dalam menghadapi kematian tidaklah sama, ada yang dimatikan dalam keadaan tersiksa sebagaimana yang disebutkan dalam al-Qur'an surat Muhammad ayat 27 - 28, ada pula yang dimatikan dalam keadaan menyenangkan sebagaimana yang disebutkan dalam al-Qur'an surat an-Nahl ayat 32.

Bagi setiap mukmin dalam menghadapi kematiannya diawali dengan panggilan yang penuh kemesraan, Allah Ta'ala berfirman; "Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya, maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku", (QS. al-Fajr: 27-30)

Dalam buku ini Imam Suyuthi menjelaskan berbagai hal ihwal yang dialami seorang mukmin ketika ajal menjemputnya serta perasaan suka cita dan sambutan menggembirakan yang diterimanya ketika memasuki alam barzakh.

Semoga buku ini dapat memotivasi seorang mukmin untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi kematian dengan memperbanyak mengerjakan amal shaleh.